Lapis Legit dan Pastel dari Belanda dan Portugis yang Tetap Digemari


Suka pastel, kroket atau lapis legit? Kue-kue enak itu sudah dikenal ratusan tahun silam. Bangsa Portugis dan Belanda yang singgah di Indonesia memperkenalkan beragam kue asli mereka pada masyarakat Indonesia.

Sejak dahulu, Indonesia dikenal sebagai penghasil rempah terbaik di dunia. Hal ini yang memicu bangsa Portugis mulai menjajah Indonesia melalui Malaka pada tahun 1509,. Selama 15 tahun Indonesia menjadi pelabuhan maritim kerajaan Portugis untuk menuju pulau Sumatra, Jawa, Banda, dan Maluku.

Pada tahun 1512 Afonso de Albuquerque selaku panglima angkatan laut mengirim Antonio Albreu dan Franscisco Serrao untuk memimpin armadanya mencari jalan ke tempat asal rempah-rempah di Maluku. Salah satu kuliner yang diwariskan oleh bangsa Portugis adalah bika yang kenyal dan manis.

Di Portugis sendiri, banyak pastry dibuat sejak abad pertengahan oleh biarawan dan biarawati. Biasanya makanan ini dijual ke masyarakat untuk membantu pendapatan biara. Salah satu bahan utama dalam pastry mereka kuning telur karena putih telur sudah digunakan untuk penjernih produksi white wine dan menyetrika jas.

Kuning telur diolah menjadi Pateis de Nata, salah satu inspirasi terciptanya Egg Tart yang manis gurih. Pengaruh Portugis dalam kuliner negara yang pernah dijajahnya juga berupa sajian gorengan renyah. Di Indonesia, bisa dilihat dalam bentuk risoles dan pastel.

Setelah Portugis, Belanda masuk ke Indonesia pada tahun 1602. Hampir sama dengan Portugis, Belanda juga tertarik pada rempah-rempah Indonesia yang kaya. Salah satunya tanaman pala. Dengan masa penjajahan Belanda hingga ratusan tahun, banyak sekali kue dan camilan Indonesia berasal dari pengaruh Belanda.

Dimulai dari camilan gurih seperti kroket dan bitter ballen. Sementara camilan manis ada beberapa yang masih populer di Indonesia poffertjes dan olliebolen. Roti berbentuk bulat berisi kismis yang banyak dijual saat masa Natal di Belanda.

Bumbu seperti pala dan kayu manis banyak dipakai dalam camilan dan kue Belanda. Ontbijtkoek, peperkoek dan speculaas dikenal dengan aroma kayu manis gurih, Spekkoek atau lapis legit, dan bluder, klappertaart khas Manado yang biasanya memakai rum juga memakai kayumanis.

Pada perayaan besar seperti Idul Fitri dan Natal, kue kering yang banyak dsajikan di Indonesia ternyata berasal juga dari Belanda. Seperti ananas tartjes atau nastar, kaastengels, zandkokjes, jan hagel dan putri salju.
Lapis Legit dan Pastel dari Belanda dan Portugis yang Tetap Digemari Lapis Legit dan Pastel dari Belanda dan Portugis yang Tetap Digemari Reviewed by Redaksi on 6:20 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.