Anda Pecinta Batu Pandan? Ini Sejarahnya!

Bagi Anda pecinta batu akik, nama batu pandan mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Ya, batu mulia lokal ini berjenis Chalcedony yang punya kekerasan 6,5 hingga 7 skala mohs. Namun jika Anda adalah pecinta batu akik, apalagi yang gemar mengoleksi batu pandan, kurang lengkap rasanya bila tidak mengetahui asal usul atau sejarah batu ini.

Seperti dilansir Indonesia Gemstone, konon dalam sebuah cerita salah satu tokoh masyarakat Betawi Engkong Amat, bahwa pada zaman penjajahan Belanda di Batavia, jawara (orang hebat/sakti) Betawi senang sekali memakai akik dengan ukuran besar. Nah, kata “pandan” sendiri berasal dari bahasa Betawi “pendant” yang berarti liontin/batu yang dipakai sebagai cincin. Berhubung pengucapan “pendant” asing bagi lidah orang yang bukan berasal dari suku Betawi, kelamaan kata “pandan” lebih akrab diucapkan guna penamaan batu tersebut.

Lantas adakah hubungannya dengan daun pandan? Memang tidak ada sama sekali hubungannya dengan daun pandan. Namun, seiring dengan perkembangan waktu dan model gosok batu jenis Agate Chalcedony ini akhirnya banyak meniru tekstur daun pandan, yakni ada motif garis lurus melintang di tengah permukaan batu yang menyerupai serat bagian tengan daun pandan.

Pendapat mengenai sejarah tentang batu pandan ini memang beragam, dan itu jelas sah-sah saja. toh tidak akan menghilangkan keindahan yang  terpancar dari batu tersebut. Akan tetapi, sejarah panjang keberadaan batu pandan di tanah Betawi, yakni Tangerang, Bekasi, dan Depok, telah meletakkan batu pandan pada posisi yang sangat istimewa di hati para pecintanya. Tak sedikit pula pengoleksi batu pandan yang memperoleh batu tersebut dari warisan yang diturunkan oleh para pendahulu, semisal orang tua, kakek, maupun paman.

Batu yang punya keindahan serat ini bisa dibilang sebagai “Batu sepanjang masa” karena sejarah panjang serta persepsi yang beragam , namun nama batu pandan bisa tetap eksis hingga sekarang. Bahkan, tak kurang dari 30 komunitas batu pandan tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Inilah bukti bahwa batu legenda ini memang punya keistimewaan tersendiri bagi pecintanya.

Mungkin sejarah singkat ini bisa menambah wawasan anda. Namun jangan jadikan satu-satunya sumber informasi. Sebab anda perlu menelusuri pendapat lainnya guna menambah kekayaan pengetahuan tentang asal-usul batu pandan.

Foto: blogakik dan historia