Ritual pernikahan di dunia ini terblang beragam. Tiap daerah punya tradisi unik tersendiri. Di China, ada tradisi pernikahan unik sekaligus menyeramkan, yakni "pernikahan mayat". Wow menyeramkan bukan?
Seorang pria lajang yang telah meninggal bisa mendapatkan jodoh dengan pernikahan mayat. Tradisi unik dan menyeramkan tersebut mungkin hanya ada di pedalaman China. Pernikahan mayat melibatkan pria dan wanita yang telah meninggal dunia. Namun, parahnya mayat wanita yang akan dinikahkan adalah hasil dari pencurian mayat.
Beberapa waktu lalu, Shanghaiist melaporkan daerah Hongtong di bagian selatan China setidaknya ada 36 kasus pencurian mayat wanita dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, beberapa kasus pencurian mayat wanita juga terjadi di wilayah Desa di Provinsi Shaanxi. Meski telah dilarang pemerintah Republik Rakyat Cina pada 1949, dengan adanya beberapa kasus baru-baru ini menjadi bukti bahwa tradisi pernikahan mayat kembali dipraktikkan.
Pada ritual pernikahan mayat ini kerangka mayat wanita diikat dengan kawat baja, diberi pakaian dan dikubur bersama mayat pria lajang. Masyarakat percaya dengan melakukan pernikahan mayat, seorang pria yang belum mendapatkan jodohnya hingga akhir hayat akan memiliki teman hidup di dunia lain.
Tak hanya itu. Masyarakat juga percaya jika tidak menemukan pasangan untuk si mayat pria, akan membawa nasib buruk bagi mereka yang masih hidup. Upacara pernikahan mayat dilakukan sepanjang era feodal China dan populer di abad ke-10 sewaktu Dinasti Song.
Setelah adat ini dilarang, masyarakat desa di China masih melanjutkan kebiasaan ini dengan menggunakan gambar atau patung yang dibuat dari kertas atau adonan. Menurut Shanghaiist, ketika penduduk China semakin maju, justru praktik pernikahan mayat muncul kembali di beberapa wilayah desa Provinsi Shanxi dan wilayah utara Henan.
Star Online juga merilis bahwa adanya agen serta perusahaan yang menyediakan jasa pencari mayat wanita untuk dinikahkan dengan mayat pria lajang. Mayat wanita yang baru meninggal harganya mencapai 100 ribu Yuan. Sedangkan mayat wanita yang telah lama meninggal atau menyisakan kerangka dihargai 5.000 yuan.
Padahal, menurut hukum pidana China, mereka yang mencuri atau merusak mayat bisa dipenjara tiga tahun. Hukuman yang ringan menyebabkan pencuri mayat masih melanjutkan bisnis yang menyeramkan ini.
Mencuri mayat bukan hal baru di Cina. Kasus ini terjadi bertahun-tahun lamanya dan menjadi hal musiman, tergantung permintaan. Perbuatan pencuri mayat itu menimbulkan keresahan di kalangan penduduk desa. Di kampung Shengou, ada keluarga yang mulai memindahkan kuburan keluarga mereka di daerah pegunungan ke tempat yang dekat dengan rumah mereka. Bahkan, ada yang menyewa orang untuk menjaga makam keluarga mereka, memperkuat kuburan dengan memasang baja serta menempatkan kamera di atas kuburan.
SHANGHAIIST | XINHUA | STAR ONLINE | YON DEMA | TEMPO
Baca Juga:
Menyeramkan, Ada Pernikahan Mayat di China
Reviewed by Redaksi
on
2:09 AM
Rating:
No comments: