Penyebab seseorang menjadi lesbian, gay, dan biseksual (LGB).
Sampai saat ini masih belum bisa diketahui dengan pasti apa penyebab homoseksual. Namun para ahli, menurut psikiater di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Teddy Hidayat, umumnya mempercayai ada lima faktor penyebab LGB, yakni masalah biologis, genetik, hormonal, psikodinamik, dan sosiokultural.
Berdasarkan teori pengaruh orang tua, kata Teddy, dikatakan bahwa LGB terjadi karena sosok ayah yang lemah atau tidak ada, sementara peran ibu begitu dominan. “Sejak kecil seorang LGB lebih dekat dengan ibu dan menjauhi ayah, demikian pula menjauhi persaingan dengan saudara,” katanya, Senin, 22 Februari 2016.
Teori lain menyebutkan LGB disebabkan pengalaman seksual pada usia dini. Adapun teori penyebab homoseksual karena faktor genetik salah satu buktinya adalah riset tentang anak kembar yang berasal dari satu telur (monozigot). Bila saudaranya homoseksual, peluang kembarannya homoseksual adalah 100 persen. Sedangkan pada anak kembar dari sepasang telur berpeluang 12 persen.
Selain itu, kata Teddy, berbagai studi menunjukkan bahwa homoseksual laki-laki pada otaknya ditemukan perbesaran pada region anterior hipotalamus dibandingkan heteroseksual. Teori psikodinamika Frued menyatakan bahwa homoseksual adalah paranoid yang terpendam, sehingga relasi dengan pasangannya sering begitu posesif, kaku, dan bila keinginannya tidak terpenuhi bukan tidak mungkin akan memaksakan kehendak dan bersikap agresif atau melakukan tindak kekerasan.
Sebagian besar LGB, kata Teddy, adalah ego sintonik, yaitu yang bersangkutan merasa nyaman dengan kondisi homoseksualnya. LGB ego sintonik tidak dapat dikelompokkan dalam gangguan jiwa karena tidak tercantum dalam daftar penyakit yang ada di dunia menurut WHO. Begitu pula dalam klasifikasi gangguan jiwa yang disusun American Psychiatric Association. LGB sudah tidak tercantum lagi.
Sumber: Tempo
Baca juga:
Apa Faktor Penyebab Homoseksualitas LGB? Ini Jawabannya!
Reviewed by Redaksi
on
10:14 AM
Rating:
No comments: