Mengenal Apa itu Darah Kental

Apakah itu darah kental? Mengapa bisa terjadi? bagaimana penyembuhannya?

Pertanyaan seperti itu sering muncul karena ketidaktahuan seseorang tentang istilah darah kental. Bagi kebanyakan orang, darah kental atau kekentalan darah memang masih terdengar asing.  Padahal, seperti dilansir healthylife, penyakit tersebut bisa membuat penderitanya mengalami stroke, migrain, serangan jantung, bahkan keguguran berulang pada wanita. Wah sangat serius ternyata!

Darah yang mengalir di dalam tubuh kita sejatinya harus encer, sehingga peredaran darah lancar. Namun karena suatu penyebab, darah tersebut jadi menggumpal dan sukar mengalir. Akibatnya, pasokan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi terhambat hingga terjadi kerusakan dan kematian sel maupun organ tubuh. Penyakit autoimun ini bisa menyerang semua golongan usia, baik laki-laki maupun perempuan.

Namun, meski namanya darah kental, bukan berarti darah dalam kondisi kental, melainkan menunjukan adanya proses terbentuknya agregasi (pembekuan) dalam pembulu darah oleh trombosit dan sistem pembekuan darah.  Selain itu, kolesterol tinggi akan menyebabkan darah yang sudah kental semakin sulit mengalir. Sebab kolesterol yang menempel di dinding pembuluh darah membuat penampang pembuluh darah menyempit.

Faktor Pembeku

Darah kental atau disebut juga polisitemia dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya. Pertama, primer atau disebut juga polisitemia vera merupakan kondisi bawaan genetik. Kedua, polisitemia sekunder disebabkan oleh penyakit lain seperti gangguan jantung dan paru-paru. Kedua jenis polisitemia ini ditandai dengan eritrosit (sel darah merah)yang lebih tinggi dari angka normalnya.

Ada dua komponen yang bertanggungjawab dalam proses pembekuan darah, yaitu faktor-faktor pembeku dan sel trombosit. Pada keadaan normal, proses ini melibatkan banyak faktor dan serangkaian reaksi dalam darah untuk membentuk gumpalan yang diperlukan untuk menutupi dinding pebuluh darah yang rusak. Sel darah trombosit juga berperan dengan cara berkumpul (beragregasi) di dinding yang luka, sehingga darah tidak keluar melalui luka tersebut. Pada sindrom darah kental, mekanisme keseimbangan tersebut terganggu.

Untuk mencegahnya, anda dapat melakukan hal-hal umum seperti olahraga dan makan-makanan sehat, seperti buah dan sayur. Semakin anda bertambah usia, semakin rentan pula terserang berbagai penyakit termasuk darah kental. Untuk itu, atur porsi istirahat, makan, dan aktivitas agar kondisi tubuh tetap terjaga dengan baik. Terakhir, jangan terlalu banyak pikiran. Sebab, pikiran adalah pangkan dari segala. Cobalah tanamkan energi positif dalam pikiran anda. Terpenting perbanyaklah tersenyum dan bahagia.


Sumber foto:  medicastore